Abangda H. Heri Nuryahdin Gelar Akikah Putra Kedua
Abangda H. Heri Nuryahdin Gelar Akikah Putra Kedua
Seorang anak merupakan anugerah terbesar dari Allah SWT. Sudah sepatutnya bersyukur menjadi kewajiban seorang hamba yang mendapatkan anugerah tersebut. Begitu pula dengan Abangda H. Heri Nuryahdin dan Ayunda Nabila Sofia Zahra yang dianugerahi putra kedua bernama Ahmad Hamka Nuryahdin, lahir pada 29 Mei 2018 lalu. Tepat di usia Ananda Hamka yang ke-4 bulan, Abangda Heri dan Ayunda Nabila gelar acara Akikah untuk sang buah hati pada Sabtu, 13 Oktober 2018, di Auditorium Daha KMJ, yang dihadiri keluarga dan kerabat terdekat Abangda Heri beserta Istri. Menurut Abangda Heri, akikah Ananda Hamka baru dilakukan sekarang dikarenakan terbentur dengan waktu; Ramadhan dan Lebaran. Sehingga saat inilah waktu yang dirasa tepat untuk menggelar akikah sang buah hati. Mengenai nama Ananda Hamka, Ayunda Nabila sempat menjelaskan artinya, “Hamka Ahmad Nuryahdin, nama “Hamka” ini kami terinspirasi oleh Ulama Indonesia yang cukup masyhur, beliau H. Abdul Malik Karim Abdullah yang disingkat menjadi Hamka. Seorang Ulama dan Pahlawan Indonesia yang aktif dalam bidang menulis, politik juga belajar mengajar. Maka harapan besar kami semoga kelak Ananda Hamka bisa mengikuti jejak beliau. “Ahmad”, yaitu Nabi Muhammad dan “Nuryahdin” nama Babanya. Penerus Hamka dari umat Nabi Muhammad dari keturunan Heri Nuryahdin,” tutur Ayunda Nabila dalam perbincangan santai bersama penulis. Acara ini berjalan dengan lancar, dimulai dengan sambutan-sambutan lalu disambung dengan tausiah dari Ustaz DR. Aep Saepulloh Darusmanwiati, M.A. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan betapa bersyukurnya dan bahagianya orang tua jika memiliki seorang anak, “Orang tua akan perhitungan dengan dirinya sendiri, tapi berbeda jika untuk buah hatinya. Mereka akan rela memberi apapun untuk sang anak. Ketika sang anak sakit misalnya, orang tua rela mengeluarkan uang berapapun bahkan yang sudah ditabung selama 40 tahun sekalipun, demi keselamatan sang buah hati, ” tutur Ustaz Aep dalam tausiahnya. Dari sini kita bisa menyimpulkan betapa berharganya sang buah hati untuk orang tua, dan Ustaz Aep pun mengajak para tamu undangan untuk mentadaburi kisah Nabi Zakaria pada zaman dahulu. Sebelum tausiah, terlebih dahulu dilakukan prosesi pencukuran rambut Ananda Hamka yang diiringi oleh Hadrah Syabab Azhari beserta Hadrah Nahdlatul Ulama. Lantunan shalawat tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad yang membuat acara semakin khusyuk dan khidmat. Acara ditutup dengan ramah tamah sembari menyantap macam-macam menu makanan yang telah dihidangkan. (zulia)