Angka 75
Sedih…
Tak ada baris berbaris tahun ini
Tak ada irama yang mengiringi
Tak ada euforia di sana sini
Tapi ku yakin
Angka 75
Bukan waktu sedikit untuk umur sebuah negara
Angka 75
Sudah sepertiga abad negara ini merdeka
Angka 75
7 presiden telah memimpin Indonesia
Angka 75
Kuharap Indonesiaku tetap berjaya
Indonesiaku yang penuh sentosa
Suku budaya hidup secara bersama
Disatukan oleh bineka tunggal Ika
Rukun damai satu selamanya
Hei kau penghancur toleransi
Cepat-cepat kau pergi dari sini
Tanah ini milik ibu Pertiwi
Bukan suku, agama apalagi petinggi
Jangan kau pecah demi kepentingan pribadi
Namun Indonesiaku sedang tertimpa bencana
Habis Corona banjir bandang pun tiba
Kulihat para pekerja banyak yang di PHK
Tapi para politisi masih suka bercanda
Tak penting ini asli atau konspirasi
Ini semua tentang kontribusi
Jika hanya melamun dan bermimpi
Lebih baik kau tak usah berbunyi
Dan kau yang masih terbaring
Diri ini rindu dengan kehadiranmu
Dimana semangat yang menggebu gebu
Apa rasa malu telah menyelimutimu
Waktu pun akan terus berjalan
75 tahun akan terlewatkan
Hidupmu tak kan pernah dikenang
Jika hanya berangan-angan
Puisi oleh : Taufik