KMJ Mesir Summer Tour 2015
Sempat tertunda dengan jadwal ujian yang berakhir mepet dengan Ramadhan, kegiatan yang bertajuk “Jalan-Jalan Lup” jilid 5 KMJ Mesir ditunda sehabis lebaran, tepatnya 02 Agustus, hingga 04 Agustus 2015. Dan ini merupakan agenda kedua dalam periode 2014-2015 dengan tujuan Sinai, Dahab dan Sarm El-Syeih, setelah agenda Jalan-Jalan Lup!! pertama ke Qonatir.
Sinai-Dahab-Sharm el-Sheikh merupakan tempat wisata yang fenomenal terletak di timur Negara Mesir, yaitu di semenanjung Sinai. Sinai terkenal dengan bebukitan batu keras yang tinggi dan terjal yang memiliki kharismatik sejarah yaitu nabian Musa As, menariknya tempat ini merupakan tempat yang dianggap penting menurut 3 agama, antaranya Yahudi, Kristen dan Islam. Tepatnya di bukit Sinai (Jabal Tursina). Kemudian, Dahab lebih dikenal dengan eksotis pantainya yang merupakan bagian dari Laut Merah, di Dahab terdapat area yang tepat untuk dijadikan Snorkling. Sedangkan, Sharm el-Sheikh merupakan kota lama di pinggiran selatan Semenanjung Sinai, yang memiliki pantai dan spot travelling yang paling diminati pelancong/turis ke Mesir.
Selain warga KMJ Mesir, Summer Tour ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa Thailand, kawan-kawan dari KMA (Aceh), KPJ (Jakarta), Gamajatim (Jawa Timur) serta ada beberapa mahasiswa Indonesia yang kuliah di Sudan yang kebetulan sedang liburan ke Mesir. Rombongan ini bertolak menuju Semenanjung Sinai pada Ahad (2/8) pagi.
Pada hari pertama, kita melewati Terusan Suez yang dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps pada tahun 1869, mempertemukan Laut Tengah dengan Laut Merah. Kemudian, langsung dipertemukan dengan situs sejarah yaitu Uyun Musa, yang telah diabadikan di dalam kitab suci Alquran. Berikutnya, menelusuri panorama Perang Arab (Red: Mesir) Israel berupa Basecamp Israel yang berkedudukan dekat dari Terusan Suez yang tak jauh juga dari lokasi Uyun Musa, disana kawan-kawan disuguhkan wawasan luas seputar perang 6 oktober yang dipandu oleh tentara Mesir yang paham betul seluk beluk peristiwa itu.
Selepas dari Basecamp Israel, Bus melaju ke bukit Tursina melewati daerah Taba yang merupakan perbatasan 4 negara Timur Tengah yaitu Mesir, Palestina (sedang dijajah Israel), Arab Saudi dan Yordania. Tepatnya pada pukul 23.30 kita sudah berada di kaki Bukit Tursina untuk memulai pendakian yang menghabiskan waktu sekitar tiga jam setengah, hingga pada pukul 03.30 sampai ke puncak, serta bisa solat subuh berjamaah di sana.
Pada hari kedua, tepatnya pukul 07.00 kita telah turun dari bukit dan langsung menuju situs sejarah yang tidak jauh dari sana, yaitu Makam Nabi Harun As dan Patung Lembu Samiri yang bersebrangan jalan. Selanjutnya, bergegas ke kota Dahab yang menjadi lokasi cek in Hotel sebagai tempat rehat pasca pendakian bukit Tursina. Tepatnya di Octopus Hotel, yang masih dalam wilayah pasar. Disana juga terdapat kolam renang yang menjadi daya lirik peminat dan para pengunjung hingga sore harinya kami bisa sedikit menyegarkan diri dengan berenang.
Terakhir pada hari ketiga, Pantai Dahab dan Sharm el-Sheikh menjadi agenda berikutnya yang merupakan objek wisata yang sangat menarik dengan keberadaan area Snorkling yang Blue Hole yang merupakan bagian dari bibir seksi dari pantai Laut Merah. Tepat pada pukul 07.30 dimulai dari Hotel dengan mengndarai Mobil Jeep melewati wilayah perkampungan warga dan bebukitan terjal dengan kesan Semi Offroad, menuju Blue Hole. Dari pantai 12.00 kembali ke hotel dan cek out hotel dan langsung bertolak ke Sharm el-Sheikh. Ada beberapa tempat yang sempat dikunjungi ataupun hanya sekedar berhenti sebentar dengan mengabadikan moment, antaranya Fantasia Alf Laila Wa Laila, Monumen jatuhnya pesawat yang yang memakan korban jiwa 148 orang, dan diakhiri dengan mengunjungi Old Market (Suq Adim).
Pukul 17.30, dari Sarm El-Syeik bertolak kembali ke kairo dengan melewati kembali jalur terowongan suez, hingga tiba dikairo Pukul 01.00 dinihari dengan keadaan aman dan selamat.
Reportase : TMJM 2014-2015