SEJARAH AWAL TERBENTUKNYA KMJ MESIR
Keluarga Mahasiswa Jambi Mesir adalah sebuah organisasasi kedaerahan yang bernaung pada Kedutaan Besar RI di Mesir serta Organisasi Induk Mahasiswa yang dinamakan Persatuan Pelajar dan Masiswa Indonesia (PPMI) Mesir. Dalam sejarah awalnya pelajar asal Jambi sebenarnya sudah lama berada di negeri kinanah seperti alumnus pertama Ustazd Khotib Huzuen. Mungkin nama alumnus yang satu ini tidak asing lagi di lidah masyarakat Jambi, ini adalah bukti sejarah perjalanan anak negeri Jambi di rantau Mesir sudah ada jauh sebelum organisasi Kekeluargaan Mahasiswa Jambi itu sendiri.
Dalam tulisan ini penulis akan coba memaparkan sejarah asal muasal anak jambi di negeri Mesir yang tidak terlepas dari andil yang di berikan juga oleh Masyarakat Sumatera Bagian Selatan. Yang terdiri dari Palembang, Jambi, Lampung dan Bengkulu. Masyarakat Sumatera Bagian Selatan ini dulunya terhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Sumatera Bagian Selatan (KEMASS) Mesir.
Tidaklah hebat suatu kaum jika melupakan sejarahnya sendiri, terlebih tidak mau tahu dengan sejarah yang ada. Secara resminya KMJ Mesir berdiri pada tanggal 23 September 1986 , namun penulis sendiri berada di Mesir sekitar tahun 1990, menurut keadaan pada masa itu seluruh anggota KMJ mesir itu masih aktif beraktifitas di KEMASS.
Pada akhirnya di penghujung tahun 1992, periode kepemimpinan Ustad Mukhtar Husen Al-Jufri, Lc yang kebetulan menakhodai KMJ masa itu, menghadap kepada sesepuh KEMASS Ustad Akhyaruddin Hasyim, MA, Ustad R. Amir Syarifuddin, Lc dan Ustad Bukhari Muslim, MA (asal Lampung). KMJ menyampaikan keinginannya untuk menjadi sebuah organisasi kedaerahan yang independen layaknya organisasi Kekeluargaan lain yang berada di Mesir saat itu. Alasan kuat dan rasional yang disampaikan bahwa mahasiwa dan pelajar asal Jambi sudah cukup secara kuantitas untuk membentuk sebuah organisasi sebagaimana persyaratan yang diberlakukan oleh HPMI (Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia) Mesir.
Walau pada mulanya agak berat untuk melepas anggotanya asal Jambi, namun semua pandangan dan perbedaan pada saat itu dapat kita netralisir bahwa kita semua satu rumpun yang tak akan pernah terpisahkan oleh waktu dan keadaan. Alhamdulillah, kita menyatakan keikhlasan dan terima kasih atas segala sumbangsih KEMASS dalam membesarkan serta membimbing seluruh anggota KMJ di masa lalu, semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua.
Demikian sejarah awal terbentuknya organisasi mahasiwa asal jambi ini. Selanjutnya KMJ mulai berbenah diri untuk menjadi organisasi yang ideal dan mandiri. Berkat usaha gigih segenap anggota saling bahu-membahu maka KMJ mendapatkan pengakuan resmi hingga saat ini.
H. Hamdan Ibromim, Lc, Sesepuh KMJ Mesir