Selayang Pandang TPRJ
H. Eka Adi Candra, Lc (habib)*
Pada awalnya, ide terbentuknya Tim Pengadaan Rumah Jambi (TPRJ) Mesir ini, diusung oleh sebagian anggota KMJ itu sendiri. Namun ide yang dilontarkan belum direspon oleh para pemuka KMJ maupun anggotanya. Pada masa itu, anggota KMJ mencetuskan sebuah pendapat, bagaimana KMJ ini mengajukan proposal berupa beasiswa kepada pemerintah provinsi dan kabupaten di Jambi? Tapi, akhirnya pendapat yang muncul itu tidak terealisasikan.
Namun, berkat usaha salah satu anggota KMJ, dalam melobi bapak Marzuki. Sehingga beliau bersedia untuk membantu KMJ dalam penyewaan sekretariat rumah Jambi sekitar pada tahun 1993-1994. Dan ini merupakan angin segar bagi Masyarakat Jambi yang ada di Mesir.
Dari tahun ke tahun, KMJ terkendala dalam pengadaan dana penyewaan rumah. Dengan bantuan dermawan ini, KMJ kembali semangat dan aktif dalam berbagai rmacam kegiatan.
Tahun 2000-2001 KMJ memikirkan kembali pendapat yang timbul pada masa lalu bagaimana KMJ mendapat rumah yang permanen buat sekretariat.
Pada masa periode bapak DR. Hasan Wirayuda sebagai Duta Besar RI di Mesir, beliau mencanangkan ide pengadaan komplek mahasiswa. Dan ini, semarak bertumbuh-kembang dikalangan Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir). Namun belum banyak perkembangan untuk membentuk sebuah tim.
Akhirnya, pada masa periode bapak Prof. DR. Bachtiar Ali sebagai Duta Besar RI pada tahun 2002-2005, ide ini kembali menjadi buah bibir Masisir, terutama kekeluargaan mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir ini. Sang Duta Besar RI merespon baik ide yang muncul ini. Pada masa ini pula, banyak terbentuk sebuah tim untuk pengadaan rumah daerah. Dengan nama secara umum PPRD (Panitia Pengadaan Rumah Daerah). Untuk kita ketahui di Mesir mempunyai 16 kekeluargaan daerah, termasuk KMJ.
Pada masa ini pula, KMJ membentuk sebuah tim untuk pengadan Rumah Jambi dengan nama TPRJ (Tim Pengadaan Rumah Jambi). Karena sebagian anggota KMJ memunculkan kembali ide yeng sempat terpendam. Maka dari KMJ itu sendiri merespon dengan baik pendapat yang muncul dan juga Masisir secara keseluruhan sangat mengidam-idamkan terwujudnya mimpi mendapatkan sekretariat dan tempat tinggal permanen.
Setelah melihat negara tetangga yaitu Malaysia telah lama memiliki rumah negeri yang menjadi sekretariat permanen dan tempat penginapan bagi mahasiswa negara mereka. Lagi pula, terdapat beberapa Asrama Mahasiswa Daerah Jambi yang diperuntukkan bagi putra-putri negeri “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” dibeberapa kota-kota besar tanah-air, yaitu Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.
Dengan melihat realita di atas, maka kami dari Keluarga Mahasiswa Jambi membentuk sebuah tim yang menangani langsung usaha pengadaan Rumah Jambi sebagai perwakilan di Mesir.
Ketua Pertama TPRJ saudara H. Ahmad Faris, MA (Sarolangun). Pada periode ketua KMJ saudara H. Husni Mubarak (Muaro Bungo) tahun 2002-2003. Dengan segala upaya Ketua TPRJ berusaha meretas mimpi anak-anak Jambi di Negeri Para Nabi. Tapi, hasilnya nihil belaka. Dengan semangat pantang mundur, akhirnya dilanjutkan lagi oleh Ketua yang kedua oleh saudara H. Muhammad Joni Haji Musa dari Merangin Pada masa ketua KMJ saudara H. Kms. M. Syafi’i (Kota Jambi) tahun 2003-2004. Ketua TPRJ berusaha lagi mewujudnya impian ini, tapi nampaknya belum bertemu rezeki mujur. Kemudian, diteruskan lagi ketua ketiga oleh saudara H. Kms. M. Syafi’i (Kota Jambi) pada masa ketua KMJ saudara H. Amjad bin Satar Saleh tahun 2004-2005. Hasil yang didapatkan sama dengan ketua sebelumnya. Dari sejak awal terbentuknya TPRJ, tim ini masuk ke dalam Stuktur Keorganisasian KMJ di bawah Dewan Pengurus. Namun, pada tahun 2007-2008, TPRJ menjadi BO ( Badan Otonom) tersendiri. Semenjak tahun 2008 sebagai ketua TPRJ saudara H. Eka Adi Candra, Lc (Merangin) pada periode Ketua KMJ saudara Ronaldi Asy’ari (Kerinci).
Salah satu tujuan dibentuknya TPRJ untuk mendapatkan Sekretariat Permanen dan akan digunakan sebagai berikut:
1. Menyediakan fasilitas papan, guna efesiensi kegiatan dan pengurusan mahasiswa/i dan pelajar asal Jambi di Mesir.
2. Meringankan biaya operasional kegiatan kemahasiswaan agar mahasiswa/i dapat lebih konsentrasi dalam studi dan rangkaian kegiatannya dalam rangka mengejar kualitas yang lebih baik.
3. Memudahkan kegiatan pengurusan, pengarahan, pengawasan dan pembinaan bagi anggota sehingga nantinya dapat menjadi kader bangsa dan daerah Jambi yang Insya Allah “siap pakai”.
4. Peningkatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berada di Mesir khususnya segenap masyarakat Jambi
5. Mengoptimalkan peran serta dan kepedulian segenap anggota terhadap problematika kebangsaan dewasa ini, khususnya tentang peran serta dalam kebijakan otonomi daerah (PUOD).
6. Mempererat jalinan komunikasi antara para anggota Jambi yang berada di Mesir dengan daerah masing-masing.
7. Sebagai miniatur Sumatra Culture yang berada di Mesir, yang akhirnya orang lain dapat memahami budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu Jambi dalam berbagai tindak dan perilaku.
8. Sebagai gerbang informasi pariwisata daerah yang diharapkan dapat menarik wisatawan asing/Mesir untuk datang ke daerah dan dalam prakteknya nanti akan bekerja sama dengan Bidang Kebudayaan dan Bidang Penerangan KBRI Cairo.
9. Karena sebagian besar anggota bergelut dalam studi bidang agama, maka dengan adanya sekretariat permanen ini dapat dijadikan arena peningkatan daya intelektualitas serta pemahaman Islam secara moderat, toleransi dan modern.
10. Sebagai pusat kegiatan mahasiswa Indonesia di Mesir, khususnya yang berasal dari Jambi, baik kegiatan yang bersifat pendidikan, maupun yang bersifat sosial, tanpa ada kekhawatiran sedikitpun akan diambilnya sekretariat oleh tuan rumah.
11. Sebagai tempat bernaung sementara bagi mahasiswa baru, khususnya yang berasal dari Jambi sebelum mendapatkan rumah sendiri.
Setelah terealisasinya pengadaan rumah tersebut, hakikatnya menjadi hak milik sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah Jambi sebagai aset Pemerintah Provinsi/Kabupaten. Sedangkan, perizinan legal berada di bawah naungan KBRI untuk yang di luar negeri. Akan tetapi, pengelolaannya di tujukan kepada mahasiswa Jambi serta langsung bertanggung jawab atas aset tersebut. Demi kelangsungan studi dan dapat mengingat daerah serta mengabdi ketika pulang.
*Ketua TPRJ-KMJ 2008-2009, S2 Ma’had al-‘Ali Dirasal Islamiyah Zamalik, Tahun Pertama. Asal Merangin