8 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ke Ma`rodh
Oleh: Andri Ramanda
Cairo International Book Fair (CIBF) 2022 atau yang lebih dikenal dengan sebutan ma`rodh, sudah mulai dibuka untuk umum dari tanggal 27 Januari – 7 Februari 2022. Bagi para pelajar khususnya dan semua pencinta buku, acara ini merupakan momen yang sangat dinanti setiap tahun.
Ada sekitar 2 juta pengunjung tiap tahunnya yang datang ke pameran buku terbesar di timur tengah ini. Pengunjung yang datang bukan hanya dari dalam Kairo, bahkan ada juga yang dari luar Mesir. Rasanya makruh bagi mahasiswa Al-Azhar yang notebenenya bermukim di Kairo untuk tidak datang langsung ke ma’rodh.
Oh ya, untuk penyebutannya ada yang bilang ma`rodh ada juga ma`ridh. Cuman orang-orang mesir kebanyakan bilangnya ma`rodh. Jadi kita ikut yang ma`rodh aja, hehe.
Aku ingin berbagi beberapa poin yang mesti diperhatikan agar petualangan di ma`rodhmu lebih efektif dan nyaman, khususnya saat ingin berbelanja buku di ma’rodh. Berikut 8 hal yang pelu kamu perhatikan sebelum ke ma’rodh;
- Daftar Tiket Online
Sejak tahun 2020, pemesanan tiket masuk ke ma’rodh sudah bisa diakses secara online. Jadi, daripada kedinginan dan capek ngantri di loket tiket, lebih baik beli tiket masuknya secara online saja. Caranya gampang banget, loh. Kamu cukup masuk ke link pendaftaran http://www.cairobookfair.gebo.gov.eg/ dari gawaimu dan isi keterangan yang diminta. Setelah muncul tiket online dalam bentuk QR Code, atau pesan melalui nomor hp dari admin, simpan screenshoot-nya lalu bawa ketika masuk ke dalam ma’rodh. Transaksi pembayarannya pun cukup melalui fawry yang bisa kamu bayarkan di baalah yang jualan pulsa atau mungkin sama temanmu yang menyediakan jasa pembayaran fawry.
- Tentukan Buku Yang Mau Dibeli
Dari rumah usahakan punya list catatan buku-buku yang mau dibelanjakan. Buku yang bagus biasanya didapat dari rekomendasi masyayikh atau duktur di kuliah. Muqarrar kuliah biasanya banyak juga ngasih referensi kitab bacaan lanjutan. Biasanya bisa lihat di footnote atau daftar pustaka.
Dengan begitu, tujuanmu lebih terarah serta lebih menghemat waktu dan uang. Karena tidak jarang nanti kita terlena pada buku atau stand tertentu, padahal buku tujuan kamu belum dijamah. Akhirnya uangnya terpakai untuk beli buku lain. Namun, kalau tujuannya cuma pengen mengenal buku-buku, atau survei maktabah tertentu, itu lain cerita.
- Perhatikan Penulis dan Penerbit
Saat kamu tidak punya kitab yang mau dibeli tapi sekadar ingin belanja kitab, maka kenali siapa nama penulis yang sudah terjamin keilmuannya. Terutama pilihlah kitab karangan guru-guru Al-Azhar, ataupun kitab terbitan instansi seperti Darul Ifta dan Majma` Buhus Islami yang sesuai dengan manhaj Al-Azhar.
- Konsultasikan Kualitas Cetakan
Mengenal mana cetakan yang bagus di setiap buku bukan hal mudah. Tentunya yang lebih tau adalah mereka yang sudah sering menelaah dan pengalaman membeli buku. Maka penting banget buat ngobrol dan konsultasi dengan senior atau para masyayikh. Terutama untuk kitab yang tebal dan harganya lumayan mahal.
Di masa-masa ma`rodh seperti ini biasanya banyak duktur atau masyayikh yang ngasih rekomendasi. Sudah pasti kitab rekomendasi tersebut adalah kitab yang penting dimiliki thalib plus cetakan yang berkualitas. Biasanya rekomendasi ini didapatkan baik secara langsung saat pengajian atau belajar mengajar, maupun melalui akun medsosnya, seperti rekomendasi dari Syekh Faozi Konate untuk ilmu-ilmu bahasa Arab. Kalau di bidang hadits ada Dr. Aiman Hagar, dll.
- Utamakan Kitab Yang Jarang Tersedia di Maktabah
Tidak semua kitab yang kamu list harus dibeli di ma’rodh. Kalau kitab yang bisa dijumpai di maktabah-maktabah sekitaran Darrosah, mending beli di sana saja. Apalagi kitab yang ingin kamu beli berjilid-jilid dan bobotnya lumayan berat, tentu akan sangat merepotkan untuk jauh-jauh ngangkat dari ma`rodh. Jadi, utamakan membeli kitab cetakan luar Mesir, atau kitab keluaran Majma` Buhuts dan Darul Ifta`.
- Serbu yang Diskonan.
Kitab murah itu yang utama dicari saat ma`rodh. Stand Al-Azhar lah solusinya. Kalau beruntung, kamu bahkan bisa mendapatkan diskon hingga lebih 50 persen. Kualitasnya tidak perlu ditanyakan lagi. Kitab-kitab di stand Al-Azhar ditulis langsung oleh para masyayikh yang kompetensinya tidak diragukan lagi.
Selain itu, beberapa penerbit biasanya memberikan diskon pada buku-buku tertentu. Bahkan ada yang semasa ma`rodh memberi diskon besar-besaran. Namun kamu juga harus tetap pilah-pilih. Tidak semua diskon itu lebih murah dari aslinya. Bisa jadi kamu terjebak dalam trik pemasaran saja.
Selanjutnya, kalau kamu ingin kitab murah dan tidak masalah dengan kitab-kitab bekas, maka stand Al-Azbakiyya bisa jadi destinasi penjelajahanmu. Banyak juga loh kitab bekas tapi kualitasnya bagus. Intinya saat hunting kitab bekas di stand Al-Azbakiyya sangat mengandalkan kejelianmu.
- Kenali Denah Lokasi
Luas area ma’rodh 80 ribu meter persegi. Ada lebih dari 800 stand yang tersebar dalam 5 hall yang berbeda. Kalau mau dijelajahi satu persatu tentu butuh waktu yang lama.
Jadi, kenali baik-baik area ma`rodh agar kamu tidak tersesat dan bisa langsung mendapatkan list buku yang kamu inginkan secara cepat. Biasanya setiap hall punya genrenya tersendiri. Agar penjelajahanmu lebih mudah maka tambahkan juga list baru berupa pengelompokan kitab berdasarkan genre yang kamu inginkan.
Selanjutnya kamu tinggal menandai hall mana yang ingin kamu jelajahi lebih dulu. Untuk peta hall-nya dapat kamu download di https://drive.google.com/file/d/1mhQGo7mHzDZ9-I8omb-UMi4QI67GI3pF/view . Simpan file denah stand-stand di smartphone kamu untuk jadi pegangan saat penjelajahanmu.
Kalaupun kamu kesulitan melihat denah melalui smartphone, dan bingung lokasi stand maktabah yang kamu tuju, maka jangan segan-segan bertanya pada petugas di sekitaran sana. Biasanya selalu ada petugas yang standby untuk membantu mengarahkan pengunjung.
- Bawa teman
Tidak masalah berangkat sendiri, cuma pergi bareng dengan kawan atau rombongan justru lebih baik, apalagi saat antrian ramai. Kamu nanti bisa bergantian, satu ngantri dan yang lain milih buku, biar bisa hemat waktu juga. Kalau belanjaanmu banyak, kan lumayan minta kawan bantu bawa, tapi jangan jadi beban juga, hehe.
Hal yang harus digaribawahi yaitu adanya ma`rodh tujuannya meningkatkan minat baca, serta menumbuhkan kecintaan pada dunia literasi. Karena menumbuhkan jiwa yang suka berkecimpung dengan buku itu tidak mudah, maka pilihlah buku yang bakal dibaca, baik dalam waktu dekat atau untuk jangka panjang. Meski tidak ada yang melarang kamu beli buku apapun, namun sembarangan membeli buku juga tidak baik. Selain menuhin ruangan saja, juga tidak ramah di kantong, kecuali kamu sultan. Sultan mah bebas, hehe.
Dari ma’rodh juga kita tau ada banyak kitab-kitab yang penting untuk membangun pondasi keilmuan serta menambah wawasan. Untuk bisa melahap banyak kitab itu butuh waktu yang tidak singkat. Keliling ke semua stand dan liat setiap buku-bukunya saja bisa habis sehari bahkan lebih, apalagi membaca dan memahami setiap buku itu. Jadi kita sadar bahwa waktu empat lima tahun di Mesir terlalu singkat untuk dihabisin tanpa baca dan ngaji.
Editor: Muhammad Auf Al Hariri