Kmjmesir.org – (Kairo, 28 Februari 2024) Rihlah, merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh masisir dikala masa senggang setelah melewati masa ujian termin. Setelah menguras energi, maka butuhlah yang Namanya healing. Kurang lebih seperti itu kalo kata orang zaman sekarang. Pada kesempatan itu pula, Dewan Pengurus Keluarga Mahasiswa Jambi Mesir mengadakan rihlah dengan rute Sinai-Dahab-Sharm El-Syeikh.

Mengambil tajuk Rihlah Saidah, tak hanya berharap saidah tapi juga mengharap barokah. Karena, 2 dari 3 rute yang diambil dalam Rihlah ini merupakan tempat dengan nuansa religi yang amat kental. Yaitu, Sinai dan Sharm El-Syeikh.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam, dengan rute di hari pertama langsung menuju Sinai, dilanjutkan menuju Dahab, dan di hari terakhir dengan rute Sharm El-Syeikh. Pada hari pertama, sebelum melakukan pendakian menuju puncak Sinai. Kami menyempatkan untuk melakukan ziarah ke makam para Nabi, yaitu Nabi Sholeh as. dan Nabi Harun as. lalu pada Tengah malamnya kami pun mendaki menuju puncak sinai, mengharap dapat menyaksikan Sunrise dari puncak tertinggi di Negeri Para Nabi.

Tepat pada pukul 05:15, semburat Cahaya matahari mulai terlihat di ujung cakrawala langit sana. Kami pun menyaksikan dengan seksama. Betapa indahnya ciptaan tuhan. Tak ada yang ingin melawatkan momen tersebut. Jepret sana-sini, video sana-sini.

Pada pukul 7 waktu setempat, kami pun berangsur-angsur menuruni gunung. Untuk bersiap menuju rute selanjutnya yaitu Dahab. Di Dahab, kami lebih berfokus kepada hiburan berupa beraneka ragam permainan, seperti ATV, Diving, Snorkeling, dsb.

Lalu pada hari terakhir, kami bertolak menuju Sharm El-Syeikh yang mana di sanalah tempat Masjid Sohabah berada. Lalu, pada malam harinya kami pun bertolak kembali pulang menuju Kairo.

Jikalau berbicara wisata Rohani, maka Negeri Para Nabi ini takkan ada habisnya. Karena selain wisata Rohani yang berisikan sisa-sisa perjuangan para Nabi. Di sini juga menjadi tempat dimana musuh-musuh Allah bersemayam di dalamnya.