Seminar Archives - KMJMESIR.ORG

28Sep, 2019

Warga KMJ Kunjungi DCM KBRI Kairo

KMJMESIR.ORG – Setelah beberapa waktu lalu bapak DCM KBRI Kairo menghadiri dan melakukan kunjungan ke KMJ Mesir, tepatnya pada perhelatan HUT KMJ ke-33 (23/9/2019), kali ini giliran warga KMJ melakukan kunjungan balasan ke rumah dinas beliau di daerah Ma’adi, Kairo (27/9/2019).

Kunjungan berawal pukul 17.00 sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat. Berbeda dari ragam bentuk kunjungan lainnya, kunjungan kali ini KMJ tidak hanya bersilaturrahmi saja, namun juga memperoleh ilmu dari sharing dan diskusi yang dilakukan bersama bapak Aji Surya. Diskusi diawali dengan materi yang disampaikan oleh beliau, berkutat tentang perkenalan terhadap Indonesia lebih mendalam lagi, apa yang dibutuhkan Indonesia dan bagaimana tingkat persaingan dan sumber daya manusia Indonesia saat ini. Lalu dilanjutkan dengan diskusi saling bertukar pandangan antara bapak Aji Surya dengan warga KMJ yang hadir.

Di tengah acara diselingi dengan hiburan berupa akustik dan nyanyi bersama yang membuat suasana kekeluargaan semakin hangat. Selain didukung dengan format acara yang santai, pembawaan pak Aji Surya yang humble tak kalah membuat warga yang hadir merasa sangat nyaman bercengkrama dengan beliau, sehingga suasana diskusi terasa sangat hidup namun tetap terarah.

Semoga hubungan KMJ dan bapak DCM KBRI Kairo, bapak Aji Surya, dapat terus terjalin dan dapat tetap terus saling mengambil manfaat positif.

TMJM 19-20

12Mar, 2019

KMJ Mesir Adakan Pelatihan Intensif Website bersama Bedug dan ESI

KMJ.ORG—Kairo, Senin (11/3), Tim Media KMJ Mesir menyelenggarakan acara pelatihan intensif website yang bekerja sama dengan pegiat literasi Bedug dan ESI. Bermula dari obrolan kecil antara anggota Bedug dan ESI, kegiatan ini bertujuan untuk memajukan website Masisir. Acara berlangsung sukses dengan antusias peserta yang cukup tinggi. Harapannya juga agar KMJ Mesir sebagai tuan rumah penyelenggara dapat membangkitkan geliat literasi warganya melalui website yang mereka kelola.

Walhasill, acara ini menjadi gebrakan pertama khususnya bagi tim media KMJ. Workshop website yang dimulai pada 9 Maret ini bertempat di Auditorium Daha KMJ Mesir. Sedangkan, agenda pelatihan intensif berlanjut keesokan harinya pada 10-11 Maret di ruang rapat Daha KMJ.

Workshop kali ini bertemakan “Dakwah Literasi dan Tantangan Modernitas”. Dari tema tersebut, diharapkan supaya pemuda Islam khususnya mahasiswa al-Azhar bisa tetap eksis berdakwah sesuai dengan tuntutan zaman.

“Selain dari pengajian dan buku bacaan, kaum radikal juga mendoktrin masyarakat awam yang baru ingin belajar agama lewat dunia maya, karena mereka tak punya tempat dan fasilitas untuk menyebarkan ajarannya di dunia riil. Hal itu didukung karena mereka terbilang melek teknologi. Sedangkan kita yang telah menyandang gelar Azhari terkenal dengan paham moderat, tidak memikirkan hal tersebut (berdakwah dengan media teknologi informasi). Sehingga mereka yang baru ingin belajar agama mendapatkan _dlalalah_ (dakwah yang melenceng) bukan hidayah. Saya berharap dengan adanya workshop ini, mahasiswa al-Azhar ikut sadar akan pentingnya dakwah di internet untuk generasi Z dan selanjutnya,” tutur Salman selaku pemateri.

Acara dipimpin oleh Arya Abdul Fattah sebagai moderator. Selanjutnya penyampaian materi dari Akhmad Yani (Ceo of Egypt Student Information) dan Salman Elfariesh (Content of Development bedug.net) berlangsung ramai dan komunikatif. Terbukti peserta yang hadir berjumlah kurang lebih 50 orang saat workshop di hari pertama. Sedangkan di hari kedua peserta yang mengikuti pelatihan intensif sebanyak 20 orang berdasarkan kuota gelombang pertama. Adapun pelatihan intensif ini akan terus berlanjut pada gelombang selanjutnya.

Setelah tiga hari acara berlangsung, lalu workshop pelatihan website ini ditutup dengan pemberian piagam penghargaan kepada kedua pemateri yang sudah berkontribusi aktif menggerakkan dunia literasi Masisir. Harapannya juga, semoga program ini benar-benar menjadi langkah awal bagi media-media lain yang ada di lingkungan Masisir untuk lebih maju lagi. Sehingga bisa menyeimbangi konten-konten dakwah yang terkesan berhaluan radikal dengan menyebarkan manhaj Azhar yang wasati. (zulia)