Tidak Jadi Dua Pesawat, Kekeluargaan Terpaksa Anulir Setengah Dari Hak Seat Mereka
Kairo, 8 Februari 2011, seiring dengan tiga gelombang yang sudah diberangkatkan sebelumnya, proses evakuasi sudah semakin membaik. Pada proses evakuasi keempat dan ketiga sudah ada bus yang disediakan untuk transportasi menuju bandara. Begitu juga dari pihak Tim Evakuasi sudah merevisi tiket dengan mengatur nomor seat yang akan ditempati penumpang hingga tidak ada rebutan kursi seperti sebelumnya.
Ada yang mengejutkan pada evakuasi gelombang keempat ini. Dua pesawat yang dikabarkan akan diterbangkan untuk mengevakuasi sisa WNI ternyata hanya diberangkatkan satu pesawat. Informasi yang diperoleh wartawan kmjmesir.com dari ketua KMJ Mesir mengatakan bahwa pesawat yang tidak jadi diberangkatkan tidak diketahui kejelasan beritanya, “kita terpaksa menganulir setengah hak seat kita dari total 12 kursi, tapi rabu besok juga ada pesawat” ujar beliau ketika ditemui dibilangan Rob’ah, sekretariat KMJ Mesir.
KMJ Mesir sesuai dengan rapat konsolidasi antara Tim Satgas, Tim Evakuasi dan beberapa unsur organisasi mahasiswa di Mesir mendapatkan jatah 6 kursi dari satu pesawat yang diberangkatkan. Direncanakan KMJ Mesir akan mendapatkan 12 kursi dari 2 pesawat yang akan diterbangkan pada gelombang keempat. Dikarenakan 1 pesawat di cancel, KMJ Mesir terpaksa menganulir setengah dari jatahnya. Hal ini sedikit banyaknya membuat anggota KMJ yang jatahnya dianulir kecewa. Namun adanya pemberangkatan pada hari rabu lumayan mengobati kekecewaan mereka. “gak apa-apa lah selasa gak jadi berangkat, yang penting dievakuasi dan menyelamatkan diri dulu hingga Mesir aman”, ujar Rian Cupika, mahasiswa asal Kerinci.
Anggota KMJ Mesir yang dievakuasi pada gelombang IV, Selasa 8 Februari 2011:
- Kms. M. Syafi’I (Kota Jambi)
- Achmad David Kholilurrahman (Sarolangun)
- Si Alhusni Ibadatik (Muara Bungo)
- Muhammad Sar’i (Kerinci)
- Kholikul Ruzik (Batanghari)
- Abdul Kadir (Kuala Tungkal)
Anggota KMJ Mesir yang direncanakan akan dievakuasi pada gelombang V, Rabu 9 Februari 2011:
- Ahmad Bakri Husain (Muara Jambi)
- Muhammad Imron Safuan (Kuala Tungkal)
- Jarullah Abdul Satar (Merangin)
- Muhammad Haramin (Batanghari)
- Rian Cupika (Kerinci)
- Norkosin Daiman Jatmin (Muara Jambi)
(Mae)