Tim Media Jambi Mesir; Gebrakan Menyongsong Era Globalisasi Media
Masih melekat di ingatan kita semua kemenangan pasangan Jokowi-Basuki dalam Pilgub DKI Jakarta. Tanpa banyak mengobral janji dan uang, dapat meruntuhkan rezim lama yang disokong partai-partai besar.
Hampir tidak ada yang tidak mengetahui track record dan figur seorang Jokowi, begitu juga dengan Basuki. Referensi tentang mereka dengan mudah dapat dirujuk lewat youtube, facebook, twitter dan jejaring sosial lainnya. Belum lagi di media massa lainnya. Jokowi-Basuki begitu menjadi “artis” dan sangat menjual pemberitaan tentang mereka.
Saat ini juga, sedang hangat dan maraknya pemberitaan tentang pertikaian Palestina dan Israel serta resolusi dari PBB yang menjadi kontroversi oleh sebagian kalangan. Wacana perdamaian dengan syarat Palestina menjamin keamanan Israel membuat umat muslim sedunia geram. Pemutarbalikan fakta dan berbagai konspirasi terselubung seolah bukan rahasia yang harus ditutup-tutupi oleh Israel.
Media, ya media..!. Peran media sangat urgen dan krusial dalam dua contoh kasus ini. Tanpa peran media rasanya tidaklah masuk akal kemenangan Jokowi-Basuki melawan kedigdayaan rezim lama dengan “perahu-perahu” besarnya. Bayangkan, seorang pribumi solo dengan tampilan tidak menyakinkan dapat memimpin DKI. Begitu juga dalam pertikaian Palestina-Israel. Israel dapat lebih menguasai media dan mengarahkan opini dunia sehingga memberikan banyak keuntungan bagi mereka.
Berangkat dari urgensi media dalam era globalisasi saat ini berdirilah Tim Media Jambi Mesir. Tim Media Jambi Mesir merupakan kumpulan 6 orang anggota KMJ Mesir yang bergelut di bidang fotografi, tulis-menulis, cinematografi dan berbagai aktivitas peliputan lainnya. Yang diharapkan dapat menggaungkan suara KMJ Mesir lewat media tulis, visual maupun audio visual.
Wahyu Mas Saputra, Ket. Tim Media Jambi Mesir